Mata Kuliah Filsafat Ilmu oleh Prof. Dr. Marsigit, M.A
(kamis, 23 oktober 2014)
Tugas:
- Membuat pertanyaan yang berkaitan dengan Filsafat
- menukar pertanyaan kepada teman dan menjawab pertanyaan teman anda dan sebaliknya.
Pertanyaan
dari Nirma Dwi Febriana (14709251015) P. Mat B
1. Manusia
diciptakan dengan pikiran, lalu apakah pikiran yang kosong itu...?
2. Ketika
filsafat adalah diriku, kapan aku bisa menyadari filsafat yang ada dalam
diriku..?
3. Apakah
rasa nyaman itu berasal dari hati atau pikiran.
4. Jika
ada kata terbatas, apakah anda percaya tentang hal yang tak terbatas
5. Apakah
kebenaran dari kontradiksi..?
Jawaban
dari Muhammad Munir (14709251017) P. Mat B
1. Manusia
diciptakan dengan pikiran, lalu apakah pikiran yang kosong itu...?
Pikiran merupakan
suatu komponen yang penting bagi setiap manusia. Karena tanpa ada pikiran maka
manusia itu sama dengan hewan atau binatang. Setiap manusia memiliki pikiran
untuk digunakan untuk memikirkan kehidupan yang dijalaninya. Karena pikiran itu
berada diantara ruang dan waktu.
Kita ketahui
bersama bahwa pikiran itu bersifat intensif dan ekstensif. Intensif itu
berpikir sedalam-dalamnya sedangkan ekstensif itu berfikir seluas-luasnya. Oleh
karena itu, manusia tidak akan pernah mengalami kekosongan dalam pikirannya,
kecuali dia dalam keadaan tidak sadar, seperti tidur, pingsan dan kematian.
2. Ketika
filsafat adalah diriku, kapan aku bisa menyadari filsafat yang ada dalam
diriku..?
Kita hidup tidak
lepas dari filsafat. Secara tidak sadar kita sudah sering menggunakan filsafat,
kita makan, kita minum, kita belajar, kita bermain dan lain-lain. Itu semua
menggunakan filsafat. Oleh karena itu, kamu akan tahu filsafat pada diri mu,
jika dirimu merenungi mengapa dirimu bisa hidup, bisa belajar filsfat, melanjutkan
S2 di UNY dan lain-lain. Itu semua sudah memiliki ruang dan waktu yang ada dan
mungkin ada. itulah filsafat pada diri mu.
3. Apakah
rasa nyaman itu berasal dari hati atau pikiran.
Kita seorang
islam memiliki keyakinan yaitu percaya adanya ALLAH. Oleh karena itu keyakinan
itu lahir didalam hati bukan pikiran. Sehingga rasa nyaman dan tenang apa bila
kita sudah melaksanakan suatu perintah dan menjauhi laranganNYA. Hati itu
membutuhkan suatu hal yang bersifat material, formal, normatif dan spritual. Keempat
ini merupakan satu peket dalam kehidupan yang akan dilaksanakan oleh hati. Akan
tetapi material, formal dan normatif itu tidak terlalu penting didalam hati
yang terpenting adalah spritua. Karena dengan spritual, kita bisa menjalani
hidupa dengan tenang dan nyaman.
4. Jika
ada kata terbatas, apakah anda percaya tentang hal yang tak terbatas.
Manusia itu
memiliki sifat intensif dan ekstensif. Jadi pikiran manusia itu terbatas antara
ruang dan waktu dan yang ada dan yang mungkin ada. Jadi say percaya bahwa manusia
itu besifat terbatas, karena manusia itu tidak memiliki daya dan upaya untuk
memikirkan suatu hal yang berada di ruang dan waktu yang berbeda. Tak
terbatas, diriku bukanlah diriku, dirimu
bukanlah dirimu juga, karena ada diriku satu dan diriku dua, dirimu satu dan
dirimu dua dan seterusnya. Intu mengindikasikan bahwa manusia itu juga tanpa
batas, karena manusia tidak bisa bersama pada ruang dan waktu yang berbeda.
Jadi manusia itu bisa dikatakan sebagai tanpa batas dan terbatas.
5. Apakah
kebenaran dari kontradiksi..?
Kontradiksi itu
pasti terjadi dalam kehidupan kita, kontradiksi itu digunakan untuk membuktikan
suatu hal yang terjadi dalam kehidupan sehari. Oleh karena itu, kita sangat
membutuhkan kontradiksi. Karena tanpa adanya kontradiksi kita tidak bisa
mengetahui suatu kebenaran.
Pertanyaan dari Muhammad Munir (14709251017) P. Mat
B
1. Mengapa
harus ada kontradiksi?
2. Mengapa
filsafat itu ada didalam pendidikan?
3. Kenapa
filsafat itu selalu melahirkan pertanyaan?
4. Mengapa
harus belajar filsafat?
5. Apa
yang dimaksud dengan berubah dan tetap?
Jawaban dari Nirma Dwi Febriana (14709251015) P. Mat
B
1. Menurut
KBBI, kontradiksi adalah pertentangan antara dua hal yang sangat berlawanan
atau bertentangan. Sehingga jika tidak ada kontradiksi di dunia ini maka tidak
ada yang bisa dibandingkan antara hal yang satu dengan hal yang lainnya. Hanya
ada baik saja, buruk saja, benar saja, salah saja dan sebagainya. Jika ada
kontradiksi maka terdapat perbandingan yaitu lawannya baik itu buruk, lawannya
benar itu salah dan sebagainya. Kita bisa mengatakan hal itu baik ketika kita
mengetahui kontradiksi dari perbuatan itu, misalnya mencontek adalah hal yang
tidak baik atau buruk, kita bisa mengatakan itu buruk karena dalam pikiran kita
sudah terdapat pengetahuan bahwa hal yang baik adalah dengan mengerjakan sendiri.
Hidup ini tidak akan jauh dari kontradiksi karena pikiran kita pun mengalami
kontradiksi yaitu pikiran masa lalu dengan pikiran sekarang.
2. Menurut
saya, mengapa filsafat itu ada atau penting bagi dunia pendidikan. Karena
dengan mempelajari filsafat seorang guru bisa mengetahui dasar-dasar dari ilmu
pengetahuan yang lainnya, lebih bisa memaknai pendidikan serta lebih bisa
memaknai dan memahami apa yang dibutuhkan oleh siswa. Intinya filsafat itu
mempunyai peranan yang penting bagi dunia pendidikan.
3. Dalam
berfilsafat itu melahirkan pertanyaan-pertanyaan dikarenakan dengan berfilsafat
akan membuat kita bisa menjadi lebih kritis dalam berpikir sehingga rasa ingin
tahu dalam diri kita meningkat dan hal inilah yang membuat kita selalu memliki
pertanyaan dalam filsafat. Selain itu, dalam berfilsafat ada beberapa hal atau
kalimat yang kurang bisa kita pahami arti, makna ataupun maksudnya, hal ini
akan membuat kita penasaran sehingga lahirlah pertanyaan-pertanyaan yang
bermacam-macam.
4. Menurut
saya, kita harus belajar filsafat karena filsafat mempunyai banyak manfaat bagi
kehidupan kita. Meski tidak secara mudah kita menyadari manfaat tersebut.
Beberapa diantaranya adalah dengan belajar filsafat kita akan mempunyai
pemikiran yang lebih kritis, lebih bisa memaknai hidup, memperoleh pengetahuan
yang lebih yang selama ini pengetahuan itu mungkin ada bagi kehidupan kita.
Selain itu dengan belajar filsafat kita akan lebih bisa berfikir secara logis
dalam menghadapi masalah di kehidupan ini.
5. Berubah
dan tetap merupakan suatu kontradiksi, berubah dan tetap itu saling terkait.
Berubah berarti tidak tetap dan tetap berarti tidak mengalami suatu perubahan.
Kehidupan di dunia ini tidaklah ada yang tidak berubah atau tetap semua akan
mengalami perubahan. Berubah itu tidak hanya terjadi pada sesuatu yang bernyawa
saja tetapi benda mati pun ikut mengalami perubahan. Misalnya sebuah dinding
yang dibangun waktu kita masih kecil dan masih ada berdiri sampai sekarang kalau
dilihat dinding itu masih berdiri ditempat yang sama dan masih terlihat kokoh
serta tidak mengalami perubahan bentuk. Akan tetapi jika di amati lebih seksama
ternyata dinding itu mengalami perubahan yaitu kekokohannya tidak sama seperti
waktu dibangun karena dinding mengalami guncangan dan pukulan sehingga akan menguranggi
kokohnya dinding tersebut. Dengan hal ini bisa dilihat bahwa tidak ada yang
tidak berubah di dunia ini, perubahan bisa terjadi dalam hal apapun dan
kapanpun, dan sesuatu yang tetap, kekal dan abadi hanya milik Allah SWT.
Komentar