DISKUSI RINGAN TERKAIT METPEN KUANTI

DISKUSI RINGAN Mahasiswa : Bagaimana cara yang dilakukan oleh aliran positivisme ketika menemukan dua teori berbeda menjelaskan satu fenomena yang sama secara berbeda? Dosen : Perlu kita ketahui, bahwa aliran postivisme itu menekankan pada fenomena-fenomena objektif. Jika anda menemukan dua teori yang berbeda menjelaskan satu fenomena yang sama secara berbeda, maka kita harus melihat dari sesi mana teori itu tersebut menjelaskan suatu fenomena. Contoh : kalau anda mau makan, apa yang anda akan lakukan, teori pertama mengatakan, kamu harus masak nasi dengan magicom, atau masak pakai panci. Teori kedua mengatakan, kalau kamu mau makan, pergi ke warung makan beli nasi disana, atau kamu bawa pulang untuk dimakan dirumah. Kedua teori ini, menjelaskan satu fenomena yang sama “ anda mau makan karena lapar” tetapi untuk menghasilkan makanan anda melakukan secara berbeda. Apakah hasilnya sama?, iya, karena sama-sama dapat makan nasi. Anda makan nasi itu merupakan termasuk fenomena ...

Reliabelitas



ISI
RELIABILITAS

   Pengertian Reliabilitas
Menurut Ebel & Fribie (1991: 76) “Reliability is the term used to describe one of the most significant properties of  a set of test scores-how consistent or error free the measurements are.”  yang berarti reliabilitas adalah istilah yang sering digunakan untuk memaparkan salah satu dari sekian banyak sifat signifikan yang harus dimiliki oleh suatu instrument. Reliabilitas instrument mengarah kepada seberapa konsisten instrument tersebut melakukan pengukuran. Menurut Miller, dkk (2009: 107) “Reliability refers to the consistency of scores and other assessment result from one assessment to another.” yang berarti reliabilitas mengacu pada kekonsistensian dari skor dan hasil penilaian lain dari satu penilaian ke yang lainnya
Menurut Allen & Yen (1979, hal. 72) ada beberapa cara untuk mendefinikan dan menginterpretasikan reliabilitas tes. Suatu tes dikatakan reliabel jika skor pengamatan (X) mempunyai korelasi yang tinggi dengan skor sebenarnya (T). Jika skor pengamatan dan skor sebenarnya diperoleh dari  setiap ujian suatu tes, kuadrat korelasi  antara skor pengamat dan skor sebenarnya disimbolkan dengan  disebut koefisien reliabilitas untuk tes tersebut. Atau reliabilitas dapat dinyatakan  sebagai suatu koefisien korelasi antara skor pengamatan di dua tes yang paralel. Jika dua tes yang paralel diberikan kepada suatu populasi dari  beberapa ujian dan  hasil skor pengamatan dikorelasikan, korelasi ini disimbolkan dengan , dimana X dan X’ merupakan skor pengamatan untuk dua tes yang paralel adalah koefisien reliabilitasnya. Di banyak kasus skor sebenarnya tidak didapatkan dan tidak mungkin untuk dibuktikan bahwa tes paralel. Oleh karena itu, reliabilitas harus diestimasi dengan metode yang lain. Tetapi sebelum kita menyelidiki dengan metode yang umum untuk mengestimasi reliabilitas, kita akan mempertimbangkan 6 cara dari definisi atau interprestasi koefisien reliabilitas. Kita tetap akan menggunakan simbol  sebagai simbol untuk koefisien reliabilitas ketika tes yang paralel tidak digunakan untuk mendefinisikan reliabilitas.
B.     Interprestasi alternatif dari koefisien Reliabilitas. untuk lebih jelas silahkan klik Reliabelitas.doc  dan  Reliabilitas.PPT

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SIFAT-SIFAR BANGUN DATAR

Problem Based Learning (PBL)

Daftar Istilah Teknis Kant